Desa Anyar, Kecamatan
Kecamatan Anyar yang jumlah penduduknya mencapai 8.700 jiwa, warganya memiliki
berbagai macam mata pencarian, mulai dari karyawan, pedagang hingga memanfatkan
hasil bumi. Dari sinilah tercipta berbagai macam Usaha Mikro Kecil dan Menengah
(UMKM).Sebagaian besar warga Desa Anyar menggeluti usaha produksi sapu lidi
secara turun-temurun. Dalam sehari, bisa membuat 500 sapu lidi. Biasanya,
kepala keluarga dibantu satu pekerja dan istrinya, hal itu terbukti dengan banyaknya
tumpukan sapu lidi yang diletakkan di sisi samping tembok rumah warga.
Sebelum wabah covid-19
melanda, dalam sebulan warga bisa membuat 10 ribu sapu lidi. Namun saat
pandemi, warga hanya memproduk 500 sapu lidi. Warga menjualnya hingga ke
Tangerang, Bekasi, Jakarta, hingga Karawang. Dalam sebulan, dari hasil
berjualan sapu lidi ini, per warga bisa mendapat keuntungan belasan juta
rupiah.Dari usaha produksi sapu lidi ini, banyak perekonomian warga meningkat.
Peningkatan perekonomian ini bisa dilihat dari bentuk bangunan rumah warga,
dahulu hanya berupa bilik, tapi sekarang sudah ditembok dan biasanya di bagian
belakangnya terdapat tempat pembuatan sapu lidi.
Melihat potensi ini,
Kepala Desa Anyar agar warganya tidak perlu lagi jauh-jauh membawa produknya
hingga ke luar kota.Selain sapu lidi, di Desa Anyar juga ada warga yang
budidaya jamur tiram, pedagang, produksi kerupuk baso kering, pedagang
buah-buahan di kampung kepuh dan pasagi pasir, pembuatan kue basah dan kue
kering.Kegiatan UMKM ini sudah dilakukan warga sejak lama, mereka sudah
menjalankan roda perekonomian secara mandiri. Namun semua dilakukan masih
sendiri-sendiri dan belum dikelola oleh Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar